PROSES PENANGANAN EKSPOR KAYU OLAHAN ( PLYWOOD ) PT. HUTAN MAKMUR INDONESIA DI PT SOLID UTAMA LOGISTIK

Praktek Kerja, S1 - MANAJEMEN, 2022

Nur Hidayat


PEMBIMBING

Ariawan Kusumaryanto, S.E, MM

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

Ekspor adalah mengeluarkan barang dari daerah pabean. Ekspor adalah orang yang melakukan kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean ( www.beacukai.go.id ) Orang atau badan yang melakukan kegiatan ekspor disebut eksportir. Kegiatan ekspor memegang peranan yang cukup penting dalam rangka pengendalian inflasi dan mendorong produksi dalam negeri, khususnya komoditi yang akan diekspor. Ekspor adalah kebalikan dari impor. Negara pada umumnya sangat mendorong agar ekspor meningkat. Banyak cara atau kebijakan yang ditempuh oleh suatu Negara dalam rangka mendorong ekspor antara lain:

1. Perbaikan atau rehabilitasi kapasitas produksi, khususnya komoditi ekspor.

2. Diversifikasi dalam komposisi ekspor, yaitu mengadakan perubahanperubahan susunan barang- barang ekspor dengan jalan meningkatkan barangbarang ekspor lama ataupun menambah jenis hasil ekspor baru.

3. Peningkatan mutu barang yang akan diekspor sehingga menambah nilai.

4. Perluasan daerah pemasaran di luar negeri.

5. Memperkuat lembaga-lembaga pemasaran seperti penyempurnaan tata niaga komoditi ekspor nonmigas.

6. Pengolahan lebih lanjut serta perbaikan pola pemasaran hasil produksinya.

7. Suatu kegiatan ekspor dapat berkembang jika barang-barang adalah barangbarang yang laku di luar negeri serta mendatangkan keuntungan bagi yang menjual (eksportir).

Untuk meningkatkan daya saing ekspor dan peningkatan devisa negara dalam hal ini prosedur dan pengurusan dokumen ditetapkan peraturan perundangan yang bertujuan mengatur dan mempermudah pengawasanya demi kepentingan kelancaran dan kepastian sistem yang simpel, efektif dan efesien meskipun shipper maupun consignee mampu melakukan sendiri pengurusan dokumen namun pada umumnya mereka dalam penyelesaiaan dokumen ekspor maupun para eksportir lebih senang menyerahkan pekerjaan itu kepada perusahaan EMKL karena EMKL bertanggung jawab atas barang dari gudang pemilik sampai ke container yard (cy) EMKL juga bertanggung jawab dalam penyelesain dokumen Untuk melakukan kegiatan ekspor harus melalui tahap-tahap atau proses-proses tertentu, penyelesaian dokumen adalah salah satu kegiatan yang penting, dokumen- dokumen tersebut merupakan dokumen yang berfungsi untuk melindungi muatan dan untuk menyatakan hal milik atas barang yang di ekspor. Kegiatan ekspor melibatkan pelaku bisnis yang dikenal dengan sebutan eksportir.

Salah satu yang mendukung terlaksananya kegiatan ekspor-impor adalah adanya suatu lembaga yang disebut dengan Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL). EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut) atau jasa Transportasi yang dalam UU No. 10 th 1995 tentang Kepabeanan disebut Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) yang menangani pengurusan barang maupun dokumen dari atau ke pelabuhan sampai dari ke pabrik ( Door to Door Service). Perusahaan EMKL berfungsi sebagai perantara yang mewakili pemilik barang untuk mengurus barang-barang serta dokumendokumen yang diperlukan dalam perdagangan antar negara melalui laut, udara maupun darat baik ekspor maupun impor. Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) adalah usaha pengurusan dokumen dan muatan yang akan diangkut melalui kapal atau pengurusan dokumen dan muatan yang berasal dari kapal (Suyono, 2005). Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) memegang peranan penting dalam mengurus kegiatan ekspor baik penyelesaian dengan Bea dan Cukai maupun dengan pelayaran dan instansi lainnya.

Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) mempunyai dua peranan, yang pertama yaitu sebagai Forwarder atau sebagai konsolidasi muatan, tugasnya adalah bertanggung jawab dalam muatan di agen pelayaran. Sedangkan peranan yang kedua adalah sebagai wakil eksportir dimana Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) dapat bertindak sebagai pemilik barang ekspor dan bertanggung jawab penuh terhadap pengiriman barang ekspor, termasuk mengurusi dokumen ekspor. Pentingnya peran EMKL dalam kegiatan ekspor dan impor, menambah rasa ingin tahu bagi penulis untuk mempelajari lebih dalam tentang hal apa saja yang dilakukan oleh EMKL. Salah satu perusahaan EMKL adalah PT. Solid utama logistik semarang.Dengan adanya kegiatan Praktik Kerja (Praja), penulis memiliki kesempatan untuk mempelajari proses penanganan ekspor kayu Olahan ( Plywood ) di PT. Solid utama logistik.

PT. Hutan Makmur Indonesia adalah salah satu shipper atau customer dari PT.Solid Utama Logistik. PT. Hutan Makmur Indonesia beralamatkan di Jl. Kawasan Industri Terboyo Blok N/B 516, kel Trimulyo, Kec Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. PT. Hutan Makmur Indonesia melakukan Ekspor barang Plywood ke luar negri salah satunya Amerika Serikat menggunakan jasa EMKL PT.Solid utama logistik semarang.

Praktik Kerja (Praja) adalah kegiatan mahasiswa yang dilakukan di masyarakat maupun di perusahaan untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dan melihat relevansinya di dunia kerja serta mendapatkan umpan balik dari perkembangan ilmu pengetahuan dari masyarakat maupun melalui jalur pengembangan diri dengan mendalami bidang ilmu tertentu dan aplikasinya

MANFAAT

Manfaat Penulisan

1. Bagi penulis

Dapat menambah wawasan dan pengalaman langsung tentang alur pengurusan karantina dalan kegiatan ekspor. Dapat memahami lebih dalam tentang dunia kerja dengan permasalahan yang dihadapi, dapat menganalisa sistematika kerja perusahaan dalam menangani setiap proyeknya, serta menjad menjadi bekal yang baik Ketika penulis akan terjun ke dunia kerja.

2. Bagi objek penelitian

Laporan Praktek Kerja ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berarti untuk memperbaiki kinerja perusahaan dan menguraikan sejumlah permasalahan yang belum diketahui selama ini.

3. Bagi STIE Cendekia Karya Utama

Laporan Praktek Kerja ini diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan referensi bacaan serta kajian ilmu khususnya untuk program studi manajemen dan mahasiswa STIE Cendekia Karya Utama

4. Bagi Pembaca

Laporan Praktek Kerja ini dapat dijadikan acuan yang berarti serta sumber inspirasi yang bermanfaat di kemudian hari.

TUJUAN

Tujuan Penulisan

Sesuai dengan rumusan masalah , maka tujuan penulisan adalah:

1. Untuk mengetahui Proses penanganan ekspor Kayu Olahan (Plywood) PT. Hutan Makmur Indonesia di PT Solid Utama Logistik Semarang.

2. Untuk mengetahui dokumen apa saja yang diperlukan dalam Proses penanganan ekspor Kayu Olahan (Plywood) PT. Hutan Makmur Indonesia.

3. Untuk mengetahui Mekanisme Pengurusan Phytosanitary Certificate Dalam Proses Penanganan Ekspor Kayu Olahan (Plywood) PT Hutan Makmur Indonesia?

4. Untuk Mengetahui Siapa Saja Pihak – Pihak Yang Terkait Dalam Proses Penanganan Ekspor Kayu Olahan ( Plywood ) PT. Hutan Makmur Indonesia di PT Solid Utama Logistik

5. Untuk mengetahui Hambatan yang terjadi ketika Proses penanganan ekspor Kayu Olahan (Plywood) PT Hutan Makmur Indonesia di PT Solid Utama Logistik, dan apa saja upaya penyelesaiannya.

FILE

File

  Browse
  • Dosen 29
  • praja 101
  • Praktek Kerja 101
  • Pengguna 181

  Account