PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL UNTUK KOMUNIKASI PUBLIK OLEH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TEMANGGUNG DALAM PENYEBARAN INFORMASI STATISTIK : PRAKTIK KERJA DI BPS KAB. TEMANGGUNG
Praktek Kerja, S1 - MANAJEMEN, 2024
Rheikhan Akbar
PEMBIMBING
Sodikin S.Ag, M.M
LATAR BELAKANG
Badan Pusat Statistik (BPS) adalah lembaga pemerintah non-departemen yang bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan statistik di Indonesia. BPS memiliki peran penting dalam pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data yang berkaitan dengan kondisi sosial, ekonomi, dan demografi di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kabupaten Temanggung. Data yang dihasilkan oleh BPS menjadi landasan bagi pemerintah dan berbagai pihak dalam menyusun kebijakan yang tepat dan efektif. Media sosial menjadi salah satu kanal utama bagi lembaga pemerintah, termasuk Badan Pusat Statistik (BPS), dalam menyebarkan informasi yang relevan dan akurat. BPS sebagai lembaga pemerintah yang bertugas mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data statistik yang bermanfaat bagi pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat umum memiliki peran krusial dalam menyediakan informasi statistik yang dapat mendukung pengambilan keputusan berbasis data. Peran BPS dalam menyebarkan informasi statistik sangat penting karena data yang disediakan digunakan sebagai dasar dalam berbagai keputusan strategis, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Data yang disajikan oleh BPS, seperti data kemiskinan, pengangguran, pertumbuhan ekonomi, hingga indikator sosial lainnya, menjadi acuan dalam merancang kebijakan pembangunan yang tepat sasaran. Namun, penyampaian informasi ini bukan hanya soal menyediakan data, melainkan juga bagaimana data tersebut dapat diterima, dipahami, dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, strategi komunikasi yang efektif menjadi kunci dalam memastikan bahwa pesan yang disampaikan dapat menjangkau audiens yang tepat dan menghasilkan dampak yang diharapkan. BPS Kabupaten Temanggung merupakan salah satu unit kerja BPS yang berperan aktif dalam mendiseminasikan informasi statistik di lingkup daerah. BPS Kabupaten Temanggung memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Tiktok, dan Youtube untuk menyebarkan berbagai data statistik, infografis, dan kampanye edukasi tentang berbagai data. Penggunaan media sosial ini bertujuan untuk menjangkau masyarakat dengan lebih mudah, mengingat penggunaan internet dan media sosial di Indonesia terus mengalami peningkatan yang signifikan. Data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia telah mencapai lebih dari 200 juta orang, di mana sebagian besar di antaranya aktif menggunakan media sosial.
Namun, efektivitas komunikasi publik melalui media sosial tidak selalu berjalan mulus dan menghadapi berbagai tantangan. Salah satu tantangan utama adalah bagaimana BPS dapat menarik perhatian audiens terhadap konten statistik yang sering kali dianggap kompleks dan kurang menarik. Berbeda dengan konten hiburan atau berita, informasi statistik membutuhkan penyajian yang tepat agar dapat dimengerti oleh masyarakat luas. Oleh karena itu, BPS harus berinovasi dalam membuat konten yang tidak hanya informatif tetapi juga menarik secara visual, seperti menggunakan infografis, video animasi, dan pendekatan storytelling untuk menyampaikan data dengan cara yang lebih mudah dipahami. Selama masa praktik kerja di BPS Kabupaten Temanggung, Saya berkesempatan untuk terlibat langsung dalam pengelolaan media sosial dan mengamati bagaimana proses komunikasi publik dijalankan. Kegiatan ini meliputi pembuatan konten, analisis performa media sosial, hingga berinteraksi dengan audiens. Dari pengalaman ini, dapat dilihat bahwa meskipun BPS telah memanfaatkan media sosial sebagai alat komunikasi, masih diperlukan evaluasi yang lebih mendalam untuk memahami sejauh mana efektivitasnya dalam mencapai tujuan penyebaran informasi statistik.
MANFAAT
TUJUAN
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas penyebaran informasi statistik melalui media sosial oleh BPS Kabupaten Temanggung.
3. Menganalisis tantangan yang dihadapi BPS Kabupaten Temanggung dalam mengelola komunikasi publik melalui media sosial.
4. Merumuskan strategi yang dapat diimplementasikan oleh BPS Kabupaten Temanggung untuk meningkatkan efektivitas komunikasi publik melalui media sosial.