Penerapan Manajemen Mutu dalam Layanan Konseling di Asrama Pondok

Praktek Kerja, S1 - MANAJEMEN, 2024

Niswatun Nasifah


PEMBIMBING

Drs. Dirgo Wahyono M.Si

LATAR BELAKANG

Layanan konseling di asrama pondok memiliki peran krusial dalam mendukung perkembangan psikologis dan emosional santri. Di era yang semakin kompleks ini, kebutuhan akan layanan konseling yang berkualitas semakin mendesak. Implementasi manajemen mutu dalam layanan konseling menjadi langkah strategis untuk memastikan setiap santri mendapatkan dukungan yang optimal dalam proses pembelajaran dan pengembangan diri.

Rumah Tahfidz Zabisa sebagai lembaga pendidikan Islam yang berkomitmen pada pengembangan hafalan Al-Qur'an juga tidak lepas dari tantangan ini. Sebagai tempat yang tidak hanya menekankan pendidikan agama, tetapi juga pembentukan karakter, kualitas layanan konseling menjadi faktor penting yang harus dikelola dengan baik. Dalam konteks ini, penerapan manajemen mutu menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan.

Manajemen mutu dalam layanan konseling mencakup berbagai aspek, mulai dari pengelolaan sumber daya manusia, proses konseling, hingga evaluasi hasil konseling. Pendekatan ini menuntut adanya standar operasional prosedur (SOP) yang jelas, pelatihan berkelanjutan bagi para konselor, serta mekanisme evaluasi yang berkesinambungan. Dengan demikian, layanan konseling yang diberikan dapat memenuhi ekspektasi dan kebutuhan santri secara efektif.

Praktik kerja yang dilakukan oleh mahasiswa STIE Cendekia Karya Utama di Rumah Tahfidz Zabisa memberikan kesempatan untuk menerapkan teori manajemen mutu yang telah dipelajari di bangku kuliah ke dalam praktik nyata. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas layanan konseling di asrama pondok, serta memperoleh pengalaman yang berharga dalam bidang manajemen.

Selain itu, penerapan manajemen mutu dalam layanan konseling diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan santri secara menyeluruh. Dengan layanan konseling yang berkualitas, santri dapat lebih fokus dalam menjalani proses belajar mengajar dan menghafal Al-Qur'an, serta memiliki keseimbangan emosional yang lebih baik. Hal ini tentu saja akan berkontribusi pada pencapaian tujuan pendidikan di Rumah Tahfidz Zabisa.

Pentingnya penerapan manajemen mutu dalam layanan konseling tidak hanya terletak pada peningkatan kualitas layanan semata, tetapi juga pada penciptaan lingkungan belajar yang kondusif bagi santri. Oleh karena itu, penelitian dan implementasi yang dilakukan oleh mahasiswa melalui praktik kerja ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi Rumah Tahfidz Zabisa dan santri yang ada di dalamnya.

Dengan demikian, melalui proposal praktik kerja ini, diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai pentingnya manajemen mutu dalam layanan konseling di asrama pondok dan kontribusinya dalam pengembangan pendidikan Islam yang berkualitas.

MANFAAT

1) Bagi Santri: Meningkatkan kualitas dan efektivitas layanan konseling yang diberikan, sehingga santri dapat merasa lebih didukung dalam aspek psikologis dan emosional. Hal ini akan membantu mereka dalam mencapai keseimbangan antara kegiatan akademik dan kehidupan di asrama.

2) Bagi Konselor: Melalui penerapan manajemen mutu, konselor dapat mengembangkan kompetensi profesional mereka. Konselor akan memiliki panduan yang lebih jelas dan terstruktur dalam menjalankan tugas mereka, serta dapat memberikan layanan yang lebih konsisten dan berkualitas tinggi.

3) Bagi Rumah Tahfidz Zabisa: Institusi akan mendapatkan peningkatan kualitas layanan konseling yang akan berdampak positif pada reputasi lembaga. Implementasi manajemen mutu juga akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi perkembangan santri, meningkatkan kepuasan peserta didik dan orang tua mereka.

4) Bagi Mahasiswa Praktik: Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman langsung dalam menerapkan teori manajemen mutu di lapangan. Pengalaman ini akan sangat berguna untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan mereka di bidang manajemen, serta memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas layanan di lembaga yang mereka tempati.

5) Bagi Dunia Pendidikan: Hasil penelitian dan implementasi manajemen mutu dalam layanan konseling dapat dijadikan sebagai referensi atau studi kasus untuk institusi pendidikan lain yang ingin meningkatkan kualitas layanan konseling mereka. Ini akan mendorong terciptanya praktik-praktik terbaik yang dapat diadopsi secara lebih luas.

TUJUAN

1) Meningkatkan kualitas layanan konseling di Asrama Pondok Rumah Tahfidz Zabisa

2) Membangun kapasitas konselor dalam menerapkan prinsip-prinsip manajemen mutu.

3) Mengoptimalkan proses konseling melalui standar operasional prosedur (SOP) yang efektif.

4) Meningkatkan kesejahteraan psikologis dan emosional santri di asrama pondok.

5) Menghasilkan laporan evaluasi yang komprehensif mengenai penerapan manajemen mutu dalam layanan konseling.

FILE

File

  Browse
  • Dosen 29
  • praja 101
  • Praktek Kerja 101
  • Pengguna 181

  Account