Pelayanan Pensiun Bagi PT. Pos Indonesia (persero) KCU Semarang
Praktek Kerja, S1 - MANAJEMEN, 2023
IDA YUA RITA
PEMBIMBING
Yudho Purnomo, S.E, MM
LATAR BELAKANG
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat sekarang ini, membuat kita untuk
lebih membuka diri dalam menerima perubahan- perubahan yang terjadi akibat
kemajuan dan perkembangan tersebut. Dalam masa persaingan yang sedemikian
ketatnya sekarang ini, menyadari sumber daya manusia merupakan model utama
dalam suatu usaha, maka kualitas tenaga kerja harus dikembangkan dengan baik.
Jadi perusahaan atau instansi diharapkan memberikan kesempatan pada mahasiswa/i
untuk lebih mengenal dunia kerja denga cara menerima mahasiswa/i yang ingin mengadakan
kegiatan praktek kerja lapangan.
Praktek kerja
lapangan adalah penerapan seorang mahasiswa/i pada dunia kerja nyata yang
sesungguhnya, yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan etika
pekerjaan, serta untuk mendapatkan kesempatan dalam menerapkan ilmu pengetahuan
dan keterampilan yang ada kaitannya dengan kurikulum pendidikan. STIE Cendekia
Karya Utama Semarang adalah Perguruan Tinggi yang mengedepankan kualitas
mahasiswa. Kualitas sumber daya manusia yang diharapkan adalah yang memiliki
kompetensi dan etika yang professional sebagai salah satu bentuk untuk menjawab
tantangan dunia kerja. Program PRAJA adalah penerapan ilmu pengetahuan di STIE
maupun perusahaan yang menjadi mitra program PRAJA. PRAJA dapat diartikan
sebagai sarana pelatihan mental, sikap, penerapan ilmu, dan pembentukan awal
lulusan yang kompeten pada bidangnya masing-masing, dengan demikian PRAJA
adalah suatu kegiatan yang terpadu dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya
ke dalam program pelatihan berupa kinerja dalam semua hal yang berhubungan
dengan penerapan ilmu yang telah dipelajari. Pada kegiatan ini penulis
melaksanakan Praktik Kerja Pada PT pos Indonesia Kcu Semarang guna untuk
mempermudah penelitian.
Kantor Pos adalah bagian dari lembaga pemerintah yang memfasilitasi sarana komunikasi bagi masyarakat. Bahkan lembaga ini sudah eksis sejak zaman Belanda. Pada awal berdiriya kartor pos, lembaga ini telah melayani pengiriman pesan berupa surat serta pengiriman uang. Dengan perkembangan teknologi yang sekarang, kantor pos mengembangkan fungsi menjadi lebih luas lagi, seperti menerima western union, pembayaran listrik, telepon dan lain-lain. Dampak perkembangan teknologi, seperti adanya mesin fax, telepon, hp, dan internet membuat penyampaian pesan begitu mudah dan praktis. Kemajuan teknologi berdampak besar bagi masyarakat Indonesia pada khususnya dan berpengaruh pada perubahan yang saat ini lebih menyukai komunikasi langsung seperti menggunakan gadget dan alat komunikasi elektronik yang lain. Sebelum teknologi semua ini muncul, kantor pos adalah kantor yang sangat penting dan berjasa karena semua komunikasi hanya bisa melalui surat-menyurat. Banyaknya alternatif lain seperti yang dimaksud membuat fungsi kantor pos tergeser dalam hal pengiriman pesan, sehingga saat ini fungsi kantor pos lebih kepada bekerjasama dengan perusahaan, instansi maupun perguruan tinggi. Pengiriman barang yang dulu biasa dilakukan oleh pos, kini mempunyai pesaing berat yaitu perusahaan jasa pengiriman swasta. Maka dari itu, kantor pos mengembangakan beberapa produk inovasi seta motivasi bagi pelayanan publik serta memperbaiki kualitas pelayanan publik yang sudah ada. Karena kualitas pelayanan jasa kantor pos dapat mempengaruhi persepsi individu yang kemudian mempengaruhi opini publik. Oleh karena itu kualitas pelayanan sebuah perusahaan harus terus diperhatikan dan dijaga sehingga menimbulkan opini yang positif dan tidak membuat citra perusahaan merosot atau menjadi buruk.Dalam pengembangan produk inovasi, kantor pos bertujuan untuk menyikapi masalah dari dampak kemajuan teknologi yang terjadi sekarang. Selain dari pada itu, kantor pos juga mengembangkan fungsi di bidang pelayanan keuangan, seperti pembayaran tagihan kartu kredit, mobil, motor, pesan tiket kereta, bayar pajak, pengambilan pensiun dan lainnya. Dalam era perkembangan teknologi informasi saat ini, sangat banyak pihak yang berperan aktif. Dengan kompleksitas dan semakin beratnya pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dijalankan, maka diperlukan suatu cara yang tepat dan cepat untuk menyelesaikannya, tak terkecuali juga tuntutan akan kebutuhan yang ada dalam masyarakat yang makin beragam. Untuk memenuhi kebutuhan yang beragam tersebut, tidak mungkin dikerjakan sendiri karena ada keterbatasan yang dimiliki oleh masyarakat. Untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat dengan pelayanan publik yang baik, maka hadirlah PT. Pos Indonesia dimana PT. Pos Indonesia berperan aktif menjemput bola dalam menjawab keterbatasan informasi masyarakat. Pelayanan yang baik dapat mendekatkan dan memperbaiki pelayanan perusahaan kepada masyarakat, antara lain melalui pemotongan jalur BUMN pelayanan sehingga masyarakat dapat lebih mudah mengakses pelayanan pemerintah. Perbaikan pelayanan tersebut akan semakin baik kalau didukung oleh sistem pemerintahan yang demokratis, terbuka, akuntabel, dan memberi ruang partisipasi yang luas bagi masyarakat. Dalam Pasal 5 UU No 25 Tahun 2009, Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Dan untuk mewujudkan pelayanan publik yang prima sesuai dengan tuntutan era reformasi merupakan suatu kegiatan yang seharusnya difokuskan untuk menyokong pelaksanaan otonomi daerah supaya mencapai keberhasilan yang berkaitan dengan hal tersebut, sudah barang tentu perlu birokrasi pemerintah daerah yang baik agar dapat membangun pelayanan publik yang handal dan juga diharapkan dapat beradaptasi sesuai dengan dinamika perubahan lingkungan, dengan maksud mampu merespon tuntutan dinamika politik, ekonomi, sosial yang selama ini berubah dengan pesat dan cepat. Memprioritaskan pelayanan publik adalah salah satu hal yang sangat perlu dan juga merupakan misi yang juga diemban oleh kegiatan birokrasi yang memiliki komitmen, karena pada hakikatnya birokrasi berorientasi pada kepentingan publik. Oleh karena itu, tindakan tersebut dapat mewujudkan kesejahteraan dalam masyarakat. Begitu pula cita-cita masyarakat pengguna jasa akan terwujud pada kehidupan dimasa sekarang atau masa depan yang didambakannya semakin bergeser kearah hal - hal yang lebih menyangkut pada kualitas, kemudahan, kebersamaan, keadilan dan kepuasan. Birokrasi harus inisiatif, inovatif, produktif, responsif, bertanggung jawab dan memiliki akuntabilitas yang baik pada publik, dilihat dari sisi lain birokrasi seharusnya memahami kebutuhan dan aspirasi masyarakat terutama berkaitan dengan pelayanan publik agar dapat menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara cepat, mudah, murah, adil dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan kehidupan masyarakat dalam era globalisasi, dimana persaingan semakin tinggi. (Saputra, 2019)
Dalam perkembangannya, PT Pos Indonesia (Persero) juga terlibat dalam beberapa tugas negara seperti menyalurkan bantuan kemanusiaan dari pemerintah kepada masyarakat baik berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Sosial Tunai (BST) maupun program lainnya. Hal ini mengingat PT Pos Indonesia (Persero) adalah perusahaan yang memiliki cabang di hampir seluruh wilayah Indonesia. Dengan demikian pemerataan dan percepatan pendistribusian bantuan akan lebih cepat dan diharapkan tepat sasaran. Selain menjalankan dan membantu Pemerintah Pusat dalam penyaluran bantuan baik berupa BLT, BST dan lainnya, PT Pos Indonesia (Persero) juga melayani pengambilan dana pensiun untuk karyawan PT Pos Indonesia (Persero) yang sudah purnatugas. PT Pos Indonesia (Persero) memiliki banyak karyawan yang sudah pensiun, sebagaimana peraturan Direksi PT Pos Indoneisa (Persero) Nomor: KD.167.DIRUT/1217 tanggal 22 Desember 2017 tentang Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Pos Indonesia. Seiring perkembangan teknologi PT Pos Indonesia (Persero) juga melakukan akselerasi dan perubahan sehingga pembayaran dana pensiun lebih sitematis dan sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG) yaitu transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan keadilan. Dengan GCG diharapkan penyaluran dana pensiun dilakukan secara transparan, pelaporan menjadi lebih akurat (tersistem), dan dapat memonitor karyawan yang telah meninggal dunia sehingga tidak terjadi terlanjur bayar.(Sosial, n.d.)
PT Pos Indonesia (Persero) KCU Semarang sebagai salah satu cabang utama, di mana penulis melakukan Praktik Kerja (PRAJA), juga bertugas dalam penyaluran dana pensiun bagi pensiunan PT Pos Indonesia (Persero). Penulis tertarik untuk membahas bagaimana penerapan Etika penyaluran dana pensiun PT Pos Indonesia (Persero) yang merupakan salah satu tugas penulis selama PRAJA. Oleh karena itu penulis memilih menyusun Laporan Tugas Akhir dengan judul “Pelayanan Pensiun Bagi Pensiunan PT Pos Indonesia (Persero) KCU Semarang”
MANFAAT
1.
Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa mampu mengenal, mengetahui, dan
menganalisis kondisi pelayanan yang ada di lingkungan dunia kerja.
b. Mahasiswa dapat meningkatkan softskill dan memiliki
ketrampilan berkomunikasi dan memiliki rasa percaya diri dalam dan
berprilaku,sehingga dapat berkelompok dan berorganisasi.
c. Melatih kepribadian dalam hal disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, Etika dan mengontrol emosi dalam bekerja.
2.
Bagi Perguruan
Tinggi
a.
Memperluas
pengenalan STIE Cendekia Karya Utama.
b.
Mempererat
kerjasama antara STIE Cendekia Karya Utama dengan perusahaan atau instansiyang
bersangkutan.
3.
Bagi
Perusahaan/Instansi
a.
Untuk menjalin
hubungan yang baik yang bersinergi dengan STIE Cendekia Karya Utama
Semarang dan dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah
pihak.
b.
Mendapatkan
bantuan dari pihak Mahasiswa untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum sempat
diselesaikan.
Dapat melihat kemampuan potensial yang dimiliki
praktikan sehingga dapat membantu mempercepat peningkatan kerja, atau bisa
menjalin hubungan untuk nantinya praktikan dapat bekerja pada setelah
menyelesaikan kuliah.
TUJUAN
1.
Tujuan Umum
Mengenalkan
dan menyiapkan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja.
2.
Tujuan Khusus
a. Meningkatkan softskill (kemampuan dalam
berkomunikasi, meningkatkan percaya diri, memperbaiki sikap dan perilaku) dalam
suatu organisasi.
b. Melakukan
kegiatan Praktek kerja guna mempermudah penelitian
c. Untuk
mengetahui dan memahami penerapan etika pelayanan di Kantor Pos Kcu Semarang
d. Untuk
memperoleh pengalaman praktis tentang penerapan etika pelayanan di Kantor Pos
Kcu Semarang
e. Mengetahui produktivitas perusahaan PT Pos